[ AnisaThought] Habis Lulus Mau Kemana?

sebuah bunga yang gue upload biar tampilan blog menarik. sekian
Awal tahun ini aku mulai ngerjain skripsi. Tahap akhir yang sedikit banyak menguras waktu dan tenaga, diselipin dengan drama kejar-kejaran dosen, di php-in, sampe ditolak dan dicerca habis-habisan pas lagi sidang. Sakit? Iya lah pasti. Kredibilitas kita dalam sekolah yang 4 tahun yang katanya mahasiswa itu dipertaruhkan di satu ruang. Lebih parahnya lagi kalo sidang kita terbuka dan dilihat banyak orang. Fiuh!

Tapi semua itu sebanding sama kebanggan diri kalian dan orangtua ketika tahu kalau anaknya sudah Sarjana! 

Lalu, setelah jadi sarjana mau ngapain?

Nah ternyata, kata orang-orang sih fase yang lebih berat itu justru masa-masa udah jadi sarjana dan bingung mau kerja dimana, kecuali orang yang emang udah kerja yaa...

Menurut fenomena yang aku lihat, persaingan kerja saat ini tuh semakin luas. Lulusan luar negeri semakin banyak ( bukan berarti lulusan dalam negeri itu gak lebuh baik, tapi u kno lah kalo anak anak lulusan kampus top di lar juga patut dipertimbangkan), skill yang bertambah termasuk skill digital, dan juga faktor 'orang dalam'. Gak cuma masalah kerja, bahkan kuliah pun sekarang bisa bisa aja lewat jalan 'orang dalam' ini. 

Lulusan Sarjana itu gak cuma 100/200. Gak cuma kamu. Orang yang cumlaude juga bukan kamu. Yang lulusan kampus terbaik di Indonesia juga bukan cuma kamu. Fiuh! Ternyata ribet juga ya jadi orag dewasa itu. Ditambah lagi embel embel 'malu kalo udah lulus masih minta uang orangtua'. 

Setelah aku merenung, kita memang butuh banyak faktor untuk menghadapi masa depan. Gak sesimpel "ya gue kan udah kuliah di negeri, ipk gue bagus lagi, perusahaan mana yang gak mau rekrut gue coba!". Faktor integritas juga sangat perlu. Dan satu lagi PENGALAMAN. Koruptor-koruptor itu bukan orang sembarangan. Mereka pinter, nyatanya bisa loh korupsi besar-besaran, manipulasi data, main mainin stakeholder di dalamnya. Tapi..... kalian bisa nyimpulin sendiri lah ;D

Aku tipe orang yang sangat menghargai 'rencana' meskipun aku lebih suka yang dadakan dakakan hehe. Rencanakan masa depan kita sebaik mungkin. Punya plan lain ketika kita gagal di plan awal. Misalnya : kalau gue gak ketrima di perusahaan A, gue mau kerja dimana? Dengan cara apa? 

Waduh, sok sokan banget ya ngaish tips padahal ini besok Rabu seminar dan kepala rasanya kek mo meledak parah super bingung!


Tidak ada komentar